Minggu, 22 Juli 2012

Review Film - The Dark Knight Rises (2012)



Director Christopher Nolan  
Writers Jonathan Nolan, Christopher Nolan  
Story Christopher Nolan, David S. Goyer  
Cast Christian Bale, Michael Caine, Gary Oldman, Tom Hardy, Anne Hathaway,
Marion Cotillard, Morgan Freeman

Bahkan, saya masih terpukau dengan Batman Begins dan The Dark Knight (TDK) ketika Nolan merilis epik Batman (semoga bukan) terakhirnya, The Dark Knight Rises (TDKR). Akting brilian mendiang Heath Ledger sebagai penjahat psikopat nan jenius, Joker, di film TDK membuat saya terlalu fokus dengan tokoh villain di TDKR, Bane (Tom Hardy) dan cenderung membandingkan keduanya. Padahal, tokoh utama di TDKR adalah Batman, alter ego Bruce Wayne (Christian Bale), seorang aristokrat ternama dengan kekayaan setara Paman Gober.

Wafatnya legenda Harvey Dent (Aaron Eckhart di TDK) delapan tahun lalu membuat penduduk Gotham bahu-membahu menata kotanya sendiri. Takluknya para penjahat pada hukum Dent membuat seisi kota tidak lagi membutuhkan Batman, apalagi ketika sang kelelawar dianggap sebagai penyebab utama kematian ksatria putih tersebut. Sedang di sisi lain, Bruce Wayne memilih bergeming di kastilnya dan menolak berbaur di dunia luar karena masih berduka atas kematian teman sejak kecilnya, Rachel Dawes (Maggie Gyllenhaal di TDK), bahkan bujukan pelayan setianya Alfred Pennyworth (Michael Caine) tak mampu membuatnya berubah pikiran. Barulah setelah seorang pelayan mencuri kalung mutiara peninggalan ibunya, Bruce kembali bergerak. Dengan teknologi mutakhir, ia pun berhasil membongkar kedok pelayan tersebut sebagai seorang pencuri andal bernama Selina Kyle (Anne Hathaway). Pertemuannya dengan Selina merupakan kebangkitan pertama Bruce Wayne.

Kemunculan Bane dan rombongannya di bursa saham demi mengambil alih kekayaan Wayne Enterprises membuat Batman harus kembali beraksi. Namun, alih-alih menangkap penjahat, Batman justru dikejar lusinan polisi dan membuatnya harus mengendarai mainan barunya, Batwing. Esok harinya, Bruce meminta bantuan Miranda Tate (Marion Cotillard) dan Lucius Fox (Morgan Freeman) untuk menjaga perusahaan peninggalan orang tuanya agar tidak jatuh ke tangan orang-orang tak bertanggung jawab. Kehadiran Bane dan permohonan komisaris Gordon (Gary Oldman) di rumah sakit merupakan kebangkitan kedua Batman.

Ternyata, Bane adalah salah satu anggota League of Shadow, dan ia ingin menuntaskan tugas Ra’s Al Ghul (Liam Neeson di Batman Begins) membumihanguskan kota Gotham dengan memakai nuklir. Bane bukan penjahat biasa, dengan kepintaran dan kekuatan luar biasa, ia langsung menjadi mimpi buruk bagi Gotham. Bahkan, pada Batman, ada hal ikonik dan bersejarah di komik dilakukan Bane di sini, dan saya tak ingin membocorkannya.

Di sisi lain, sepak terjang tokoh John Blake (Joseph Gordon-Levit) sebagai detektif bawahan Gordon cukup vital membangun perkembangan cerita, bahkan ketika Bruce sedang mendekam di penjara, ia berhasil membela Gotham dengan caranya sendiri. Menurut saya, dialah tokoh utama di TDKR, bersanding dengan Batman =).

Bila dalam dua film Batman terdahulunya, Nolan seolah ingin mengambil sudut pandang berbeda dengan komiknya, di The Dark Knight Rises, sang sutradara justru banyak menyajikan dengan baik elemen-elemen ikonik di komiknya tanpa harus terlihat kekanakan, dan hal tersebut membuat TDKR menjadi sebuah penutup sempurna bagi petualangan Batman—maaf—semua warga Gotham. Tak ada tokoh superhero di sini, selama 2 jam 44 menit kita disuguhi pemandangan bagaimana Batman dan Gotham kembali bangkit membangun reruntuhan dengan tetap percaya, pada harapan. Nolan telah memberikan kita sebuah tontonan epik, menghipnotis dan indah – bahkan ketika kota Gotham sudah dikuasai teror, saya makin merasakan keintimannya. Sampai akhirnya, setelah layar ditutup dan credit title mulai bergulir, kita tahu Bane salah. Harapan, tak pernah sia-sia. []

8 / 10
(di luar dugaan, TDKR melebihi harapan saya)

22 Juli 2012
(dua hari setelah menonton filmnya di bioskop Cirebon bareng istri)


Tambahan
Ada hal lucu, perampokan di bursa saham seperti terjadi di siang hari, namun setelah adegan kejar-kejaran di terowongan, tiba-tiba langit sudah malam. Mungkin saya salah, tapi timeline-nya sedikit kacau di sini.

__________________________________________________
Postingan The Dark Knight Rises adalah review film pertama saya. Semoga bisa dijadikan kebiasaan =).