Minggu, 27 Oktober 2013

Kelahiran, Kenangan dan Cinta


bersandar pada batang mahoni
kau duduk membelakangi matahari
bayangan pohon memanjang di depan
daun-daun reranting dan dedahan
berdesak-desak ditiup angin
pagi masih mengandung kabut
tapi sunyi membuat segalanya
terasa seumur hidup.

diam-diam
pada keretak jalan kereta
hening bermula
kelebat hujan dan duka embun
mendekati kelam,
dalam dingin tanpa tanda
terbaca jua masa lalu
apakah langkah-langkah masih berdesakan di kotamu
meski musim baru saja berlalu?

03 September 2013

Dengan Apa Kau Bahasakan Cinta?


Teratai
Berdecak kolam dibuai teratai
katak-katak melompat di batu-batu
matahari belum berumur
rumput-rumput tersulur
di hadapan kolam rembulan menulis
bait-bait tafakur
                                o, di langit mana cahaya tumbuh    
dan terbitkan lembut senyummu?

Gandum
Duduk sendiri di kolam
terusik hati mengenang tuan
pada sandaran batu selepas tanya
                                dapatkah padi ditanam
                                di kebun tempat tuan memetik bunga?
Sementara di sini sudah tak ada lagi
pagi dan senja
dan rindu, seluruhnya masuk
dalam saku puisi.

Padi
Di dalam kereta
tercium bau ranting
dan harum kota seberang
di depan jendela
terkembang pematang dan terik
matahari—
padi telah merunduk rupanya
barangkali sama seperti
patahan dongeng di lengkung kacamata
dan podang liar di bukit bunga persik.

Zaitun
Setiap tahun
ketika musim
bertiup di pucuk hijau zaitun
sehirup napas
terhidu seperti
kuncup-kuncup yasmin
dan matahari
bertunas lir
bait puisi
di ilalang
kita baca
selembar kilau
embun pagi
dan aku pun
temukan kau
di mana-mana.

Pandan
Harum daun pandan
dan kepul nasi hangat
terkembang tak sudah-sudah
tafakur aku
cecap hangat syukur
di perisa lidah
bersamamu, barisan burung di kabel listrik
terlihat seperti partitur sebuah lagu.

2013--buat paman, koko dan chichi tersayang

Arrietty













Tap! Tap!
Betapa nikmat berjalan
di celah-celah daun salam
bersama embun dan cahaya
di pucuk-pucuk rerumputan
matahari o matahari
berbinar ceria berbunga-bunga.

Arrietty o Arrietty, apakah kau suka
mendengar suara angin
di ranum musim semi
ketika pelahan jalanmu dipenuhi
bunga-bunga kirana?
Adakah di sana
bersemi pula
mimpi-mimpi?

Tap! Tap!
Betapa seru bertualang
di bawah langit biru,
hari begini cerah
sayang bila dihabiskan
dengan berdiam di balik pintu,
melambai dibelai sepoi
bening embun dikecup mata
randa tapak ditiup cuaca
di padang mana ia
terhantar?

Berdirilah, Arrietty,
kakimu larik-larik puisi
sebening pagi di kelopak putih
buatlah setiap langkahmu
tetap berarti.

(2013)
Ditulis setelah terpukau dengan animasi Studio Ghibli, Karigurashi no Arrietty / The Secret World of Arrietty.

Ketika Semata Sunyi


Ketika semata sunyi di labuhan bintang-bintang

dengan tanda purnama di langit musim pertama
bermuaralah cahaya, berteduh kekalkan jejak
di hadapan misteri semesta, siapalah kita?

Tahun-tahun berlalu, lampu-lampu berkabut
di muka telaga terpantul luas buana
lembar hening terbentang dalam samar puisi
bening terpancar, pohon-pohon teduh dan sabar.

Rahmat tercipta sempurna tak ada cela
rupa kudus dan indah tanpa sekalipun dusta
aku berdiri dalam terang bulan dini hari
sebutir tanya tumbuh di hati.

Siapalah kami, Tuhan, hingga Kau mengingatnya?

28052013
Karena ditulis di hari ulang tahun Renren, jadi sekalian saja dibungkus kertas kado =).