Senin, 26 Mei 2014

Malaikat Kecil


Teduh
tanpa suara
rinduku berangkat
tak ada tanda
hanya napasmu perlahan
berembus di dada.

Jendela berkaca-kaca
bulan di balik tirai
berkedip mesra,
kaukah embun
basahi
taman hatiku?

Tidurlah, malaikatku
bermimpilah sekali lagi
tentang dunia di mana cinta
berkuasa melebihi maut,
sementara di sini
biarkan aku menatap
hening parasmu
dan mengecup
lembut keningmu.

Selamat malam, cahaya mataku
tersenyumlah lebih dalam lagi,
hanya ketika kau bahagia
aku bisa tidur
dengan perasaan lega.

Januari 2013 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar