Sabtu, 18 Juli 2015

Batanghari


sudah berapa rembulan, lampu kota itu, kautemukan ketika berdiri di sini
di sisi jembatan, sementara matamu memandang jauh ke seberang
menikmati pemandangan pada sepertiga malam
dan  menghitung semua hal yang tak kaumiliki, sembari sesekali berkaca pada langit
merindukan masa kanak yang telah pudar disembunyikan cuaca.

kelak, ketika usia tua datang, maukah kau menemaniku di sini
bersandar pada railing jembatan, dan sekali lagi mengulang kenangan
lalu bersisian di tengah keriuhan kota sambil membawa jagung bakar
juga segelas es kelapa, yang dulu sangat kau suka
meskipun kita sudah tak saling mengenal
dan melupakan nama-nama yang pernah akrab menemani masa-masa
sebelum luka.

Sabtu, 4 Juli 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar