Sabtu, 07 April 2012

Percakapan Kecil di Sebuah Hujan


Aku sedang berada di toko bunga
ketika sulur-sulur kabut mulai terlihat
dan jari-jari hujan menanam akarnya
di tubuh bumi.

Di depan jendela
di dekat jam penghitung denyut
—dan pertemuan
kausedang merapikan beberapa kembang
dan meletakannya rapi bagai sebuah lukisan
dengan warna cerah menghadap langit.

"Untuk apa jendela dibuat?" tanyaku
ketika aku membantumu merangkai kembang
dan kita sama-sama merasakan butiran hujan
membasahi tubuh dan baju.

Kau pun tertegun
kemudian menuntunku memasuki ruangan,
hujan masih menanam bibit mungil waktu
di tanah depan rumahmu.

"Bukankah kita sama tahu
jendela dapat membuat kita menikmati hujan
tanpa perlu merasa kedinginan?"

Aku tersenyum
"Kau benar, dan aku bisa membuktikannya padamu,"
—kataku
sambil mengajakmu menyatukan jemari
kiri dan kanan, dan mulai menciptakan hangat
dengan pelukan.

— 5 April 2012 —

Tidak ada komentar:

Posting Komentar