hatiku, tak pernah seteduh
malam di musim penghujan
ketika bersamamu menembus
sisa-sisa kabut
di balik tenda becak
berlindung,
daun-daun lerai di pudar
siluet lampu
harum tanah tercium di
sepanjang jalur kelabu
kau berkeluh
kemeja putihmu basah
tersiram renjisan.
bayang-bayang pohon tertimpa
lampu kota
bagai tahun-tahun di selembar
potret tua
pemandangan sederhana di
sebaris hujan
barangkali hanya sebatas
tanda
putik telah berganti buah
terlipat bersama kelopak bunga,
di sepanjang jalan ampera
daun-daun jatuh memutar.
20
September 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar