Minggu, 27 Oktober 2013

Ketika Semata Sunyi


Ketika semata sunyi di labuhan bintang-bintang

dengan tanda purnama di langit musim pertama
bermuaralah cahaya, berteduh kekalkan jejak
di hadapan misteri semesta, siapalah kita?

Tahun-tahun berlalu, lampu-lampu berkabut
di muka telaga terpantul luas buana
lembar hening terbentang dalam samar puisi
bening terpancar, pohon-pohon teduh dan sabar.

Rahmat tercipta sempurna tak ada cela
rupa kudus dan indah tanpa sekalipun dusta
aku berdiri dalam terang bulan dini hari
sebutir tanya tumbuh di hati.

Siapalah kami, Tuhan, hingga Kau mengingatnya?

28052013
Karena ditulis di hari ulang tahun Renren, jadi sekalian saja dibungkus kertas kado =).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar