bertanyalah burung bebas
pada burung di sangkar
permainya dunia, kasihku
puaskan hasrat dalam dada
ungsikan sunyi duka derita
maka marilah
dalam lena musim cuaca
terbang beradu sayap beralih
benua.
lalu berkata burung di sangkar
tapi aku cinta takdirku, kasihku
hanya dengannya aku dapat
memesan lapar dan getir kalah
berbuni hening di malam purnama
bukankah baik bila perlahan
kita tujukan laguan sendu bagi
dewata?
berkata burung bebas
selaku telapak tangan Tuhan
menghampar
di hari pertama
dunia
meranum, kasihku
bunga-bunga
terbuka,
kenapa
tak kausibak pintu jelajak
ikut
jalanku, terbang melayang.
berbisik burung di sangkar
tapi
takdir mengunciku di sini, kasihku
tiada
berkuasa aku di hadapnya
maka
rapatkan sayapmu sekejap
lalu
pergilah
sebelum
ia menangkapmu jua!
2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar