Minggu, 21 Desember 2014

Surat Kecil Beramplop Biru


pagi tadi
selembar surat beramplop biru
dengan lukisan peoni ungu
kaukirim padaku,
bukan dengan gunting aku menorehnya
hanya dengan perlahan aku membuka
tanpa merobek debar di dada,
harum tinta getarkan kalbu
tulisanmu masihlah seindah dulu
rindu tercurah di sudut mataku,
sayang,
adakah kecupmu di situ?

16 Juni 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar